Tim 3:7 Hendaklah ia juga mempunyai nama baik di luar jemaat, agar jangan ia digugat orang dan jatuh ke dalam jerat Iblis.
Kali ini ada satu pergumulan lagi yang menghantuiku. Masih tentang pelayananku. Aku masih selalu merasa tidak pernah bisa berubah. Seolah segalanya itu begitu saja menimpaku tanpa aku bisa menghindarinya. Termasuk menahan emosiku yang lebih sering meledak-ledak. Sepertinya aku tidak juga berubah kepada suatu pembaruan yang lebih baik. Aku sendiri tidak tahu harus bagaimana. Tapi kemudian melalui kata-kata Yaya yang didapat dari temannya itu kalau mereka bilang bahwa pelayananku tidak sungguh-sungguh jika aku rebah saat ditumpang tangan. Mungkin itu semua itu sepenuhnya SALAH. Karena waktu itu yang kurasakan adalah kepenuhan roh Tuhan dalam diriku sehingga aku tidak bisa menahan tubuhku berdiri tegak lagi. aku sama sekali tidak menahan kakiku tetap berdiri. Aku hanya ingin mengalahkan kedaginganku.
Tapi sepertinya ayat di atas juga menjadi suatu peringatan untukku. Mungkin memang tidak sepenuhnya benar apa yang dikatakan mereka. Namun untuk menjaga kemurnian pelayananku aku harus memiliki nama baik di luar jemaat sehingga aku tidak terjerat dalam tuduhan iblis. Karena aku tidak seperti itu. dan tentu saja aku tidak merasa bersalah. Ya biarlah Tuhan yang menyelidiki hatiku. Dia tahu apa yang terjadi dalam hatiku. Pergumulan dan motivasiku melayaniNya semuanya. Jadi buat apa aku harus takut terhadap tuduhan manusia kalau aku benar-benar melayani Tuhan dengan sepenuh hatiku? Aku sangat merasakan kebaikan Tuhan dalam diriku. Dan sekali lagi aku tidak akan pernah mengecewakannya. Mereka sama sekali tidak mengetahui kerinduanku tapi Tuhan tahu dan Tuhan yang menyelidiki motivasiku. Aku percaya Tuhan mempercayaiku dalam hal ini karena dia telah mengaruniakan kasihNya yang luar biasa.Satu kesalahanku tadi adalah memaksakan diri untuk bersaksi tentang sesuatu yang kemarin sudah kusaksikan. Dan berniat menghakimi sesamaku. Ampuni aku Tuhan! Kurasa Tuhan tidak berkenan dengan niatku tadi. Sehingga rasanya apa yang kuceritakan tadi hanya angin lalu saja. Tapi aku percaya kalau jerih payahku dalam pekerjaan Tuhan tidak akan sia-sia.
Aku siap berkomitmen kepada Tuhan.Aku siap dilahirkan baru dan tumbuh dan terus tumbuh. Aku mau menjadi apa yang Tuhan ingini. Aku ingin menjadi bejana Tuhan yang selalu diperbarui dan diperhalus setiap saatnya, digesek dan terus dimurnikan. Aku ingin dibentuk seperti itu oleh Tuhan.
Kali ini ada satu pergumulan lagi yang menghantuiku. Masih tentang pelayananku. Aku masih selalu merasa tidak pernah bisa berubah. Seolah segalanya itu begitu saja menimpaku tanpa aku bisa menghindarinya. Termasuk menahan emosiku yang lebih sering meledak-ledak. Sepertinya aku tidak juga berubah kepada suatu pembaruan yang lebih baik. Aku sendiri tidak tahu harus bagaimana. Tapi kemudian melalui kata-kata Yaya yang didapat dari temannya itu kalau mereka bilang bahwa pelayananku tidak sungguh-sungguh jika aku rebah saat ditumpang tangan. Mungkin itu semua itu sepenuhnya SALAH. Karena waktu itu yang kurasakan adalah kepenuhan roh Tuhan dalam diriku sehingga aku tidak bisa menahan tubuhku berdiri tegak lagi. aku sama sekali tidak menahan kakiku tetap berdiri. Aku hanya ingin mengalahkan kedaginganku.
Tapi sepertinya ayat di atas juga menjadi suatu peringatan untukku. Mungkin memang tidak sepenuhnya benar apa yang dikatakan mereka. Namun untuk menjaga kemurnian pelayananku aku harus memiliki nama baik di luar jemaat sehingga aku tidak terjerat dalam tuduhan iblis. Karena aku tidak seperti itu. dan tentu saja aku tidak merasa bersalah. Ya biarlah Tuhan yang menyelidiki hatiku. Dia tahu apa yang terjadi dalam hatiku. Pergumulan dan motivasiku melayaniNya semuanya. Jadi buat apa aku harus takut terhadap tuduhan manusia kalau aku benar-benar melayani Tuhan dengan sepenuh hatiku? Aku sangat merasakan kebaikan Tuhan dalam diriku. Dan sekali lagi aku tidak akan pernah mengecewakannya. Mereka sama sekali tidak mengetahui kerinduanku tapi Tuhan tahu dan Tuhan yang menyelidiki motivasiku. Aku percaya Tuhan mempercayaiku dalam hal ini karena dia telah mengaruniakan kasihNya yang luar biasa.Satu kesalahanku tadi adalah memaksakan diri untuk bersaksi tentang sesuatu yang kemarin sudah kusaksikan. Dan berniat menghakimi sesamaku. Ampuni aku Tuhan! Kurasa Tuhan tidak berkenan dengan niatku tadi. Sehingga rasanya apa yang kuceritakan tadi hanya angin lalu saja. Tapi aku percaya kalau jerih payahku dalam pekerjaan Tuhan tidak akan sia-sia.
Aku siap berkomitmen kepada Tuhan.Aku siap dilahirkan baru dan tumbuh dan terus tumbuh. Aku mau menjadi apa yang Tuhan ingini. Aku ingin menjadi bejana Tuhan yang selalu diperbarui dan diperhalus setiap saatnya, digesek dan terus dimurnikan. Aku ingin dibentuk seperti itu oleh Tuhan.
No comments:
Post a Comment