Sunday, May 13, 2007

16 Desember 2006---Rencana Tuhan

16 Desember 2006
Yesaya 55:8 Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN.
55:9 Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.

Begitulah ayat yang sangat menyentuhku hari ini. Aku sama sekali tidak habis pikir jikalau aku berpikir mengenai bagaimana aku bisa sampai sejauh ini. Ini semua bukan kehendakku juga bukan sekedar kehendak manusia. Yang kutahu Tuhan telah menyiapkan rencana besar untukku.
Sampai sekarang aku sama sekali tidak habis pikir mengenai segala sesuatu yang kuterima ini. Aku sungguh sangat bersyukur karena keajaiban Tuhan bekerja dengan kuasanya yang luar biasa di dalam hidupku. Apalah aku ini sebelumnya? Bukan apa-apa. Aku hanya seorang gadis kecil yang merindukan malam natal dan menikmati indahnya pohon terang bersama keluarga seperti yang kulihat di televisi. Tapi nyatanya makna kehadiran Tuhan bukan sekedar merayakan natal dan hal-hal seperti itu. ini lebih tentang keintiman dengan Tuhan yang sangat kurindukan. Keajaiban yang begitu melingkupi hidupku yang dengan akal manusia aku sama sekali tidak bisa mencernanya.

Bagaimana aku dulu begitu rindu menyembahnya, begitu rindu merasakan apa yang dinamakan kasih Tuhan, merasakan berkumpul bersama teman-teman di gereja. Aku begitu rindu akan hal itu. Aku sempat takut dan tidak pernah terbayangkan bagaimana nantinya aku bisa bergereja? Aku adalah orang yang pemalu dan aku mungkin tidak berani berada di suatu lingkungan yang baru tanpa ada yang kukenal. Tapi lihat kan kuasa Tuhan itu benar-benar ajaib! Aku yang semula bingung, dia berikan pegangan. Dia mengantar seseorang di hidupku untuk mengantarku dekat padaNya.

Inilah komitmenku

Aku sama sekali tidak mau menyia-nyiakan kebaikan Tuhan padaku. Dia begitu baik, Dia begitu pengertian. Dia bahkan tahu apa yang kubutuhkan sebelum aku mengatakannya. Aku mau menjadi pelayan Tuhan yang sungguh-sungguh melayani Tuhan bukan melayani manusia. Aku ingin setia sampai pada akhirnya. Aku tidak ingin memakai pelayananku hanya untuk tabir atau kedok saja. Aku ingin dekat dengan Tuhanku yang baik setiap saat. Apapun yang terjadi aku tidak ingin berpisah denganNya.
Tuhan, aku ingin masuk dalam rencanaMu lebih lagi. Aku tidak ingin berhenti di sini. Katakan sesuatu Tuhan…dimana Kau akan tempatkan aku setelah ini?
Di manapun itu…aku akan pergi.
Inilah komitmenku.

No comments: