Friday, May 18, 2007

Story of the week!

Shalom!
dari beberapa posts yang sudah aku posting mungkin baru post ini yang langsung kuketik di warnet. aku sebenarnya lebih suka tinggal copy paste saja dari dataku ke posting area. lebih mudah. lagipula nggak setiap hari aku ke warnet buat nge-update.

selain kau tiada yang lain ada padaku di surga...selain Kau tiada yang lain yang kuingini di bumi...sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap...gunung batuku dan bagianku tetaplah ALLAH selama-lamanya....

satu minggu ini penyembahan inilah yang selalu kupujikan karena sepertinya begitulah keadaanku dalam minggu ini.
dalam keadaan yang bisa dibilang drop secara jasmani maupun rohani itu aku seperti mendapat kekuatan baru yang tidak pernah aku duga. tidak pernah bisa kumunculkan saat aku sekuat apapun. itulah kekuatan yang Tuhan berikan pada kita. saat remuk-remuknya hati karena pergumulan dan lain hal, saat daging kita ---jasmani----ku drop karena sakit, saat itulah Tuhan menyatakan kuasanya...

my flesh and my heart fail but God is the strength of my heart and my portion forever Psalm 73:26

begitu pula yang kudengar dari Bu Iin tjipto ketika berkhotbah di ultah gerejaku kamis 10-05-07 yang lalu. ketika kita tidak punya kekuatan sama sekali ---berarti kita sudah tidak bisa mengandalkan kekuatan kita sendiri ---kita mengandalkan Tuhan sehingga Tuhan bebas menyatakan kuasanya dalam hidup kita...lebih besar dari yang sanggup kita lakukan.

GBu

12 Desember 2006

12 Desember 2006

Aku adalah seorang cewek berumur 17 tahun yang baru satu setengah tahun ikut Yesus dan baru enam bulan ikut dalam pelayanan musik dan pujian menjadi seorang singer. Mulanya semuanya berjalan dengan lancar dan nyaris tidak ada hambatan – kecuali aku mesti harus nebeng temen kalau mau tugas. Para pelayan yang lain juga sangat baik dan menerima aku apa adanya meskipun terkadang aku agak kekanak-kanakan. Aku memang tergolong baru dan tidak mengetahui asal-usul tentang sesama pelayan itu. Aku juga orang yang polos sehingga aku hanya melihat mereka apa adanya mereka saat di gereja. Salah satu dari mereka merupakan teman yang diam-diam aku kagumi. Namun ada suara sumbang di balik itu.

Ternyata temanku itu telah lama berpacaran dengan seseorang yang juga pelayan Tuhan. Tidak bermaksud menghakimi karena aku sendiri mendengarnya dari seorang teman kalau setiap pelayanan mereka selalu bersama-sama. Bukan hanya itu tapi juga mereka memiliki hubungan yang cukup bebas. Seakan mereka memang melakukan pelayanan di atas mimbar namun hal itu tidak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mereka hidup selayaknya cara dunia.

Tiba-tiba aku merasa sangat kecewa dengan sikap mereka selama ini. Benarkah mereka hanya berkedok pelayanan saja untuk bisa bersama tanpa harus dicurigai dan dipandang negatif? Jadi benarkah pelayanan mereka bukan karena Tuhan? Entah kenapa tiba-tiba hatiku sangat sakit dan terutama sangat tidak setuju kalau pelayanan itu mereka gunakan sebagai kedok untuk mencari muka. Terlebih jika perbuatan mereka sama sekali tidak bisa terkontrol. Bukankah dengan komitmen kepada pelayanan, mereka harus menyalibkan kedagingan mereka? Jadi pelayanan apa ini sebenarnya? Penyaluran hobi bermain musik dan bernyanyi?

Sebenarnya pertanyaan-pertanyaan di atas juga pantas ditujukan kepadaku. Aku sama sekali tidak tahu apa jawaban untuk semuanya itu. Mungkin aku sendiri juga bukan seorang pelayan yang baik. Aku juga belum sepenuhnya melakukan pelayanan untuk Tuhan. Terkadang yang kuingini bukan untuk mencari wajah Tuhan namun mencari nama di depan manusia. Mungkin karena sedari kecil aku merasa minim perhatian dan merasa minder. Mungkin juga ada kebanggaan tersendiri dengan tampil di atas pentas dan bernyanyi selayaknya pe-Mazmur atau penyembah sejati. Aku sama sekali nggak mau membuat pelayananku sebagai kedok untuk mencari penghargaan dari orang lain. Aku nggak mau menjadikan pelayananku kedok untuk mencari nama dan pacar di gereja. Karena demi Tuhan aku jujur dari hatiku yang paling dalam, aku akui aku datang ke gereja mulanya untuk mencari kenalan agar mendapat jodoh yang seiman. Dan aku menyembah Tuhan hanya karena aku menjadi tontonan banyak orang, menjadi pusat perhatian sehingga aku seolah-olah menyembah Tuhan. Aku tidak mau menjadi orang munafik, menjadi ahli taurat – walau dalam hal ini adalah menjadi penyembah bukan pengkhotbah. Tapi tetap ini semua wujud pelayanan. Aku tidak mau menjadi orang yang berkedok seperti itu.

Efesus 6:6-7
6:6 jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan hati orang, tetapi sebagai hamba-hamba Kristus yang dengan segenap hati melakukan kehendak Allah,

6:7 dan yang dengan rela menjalankan pelayanannya seperti orang-orang yang melayani Tuhan dan bukan manusia.

Kadang aku merasa kalau keberadaannya dalam pelayanan yang sama denganku sangat mendorong motivasiku. Ada semangat dan motivasi yang salah padaku. Dan mungkin juga dengan masalah ini aku bisa merenungkan kembali semua motivasi pelayananku. Benarkah aku ingin melayani Tuhan atau sekedar mencari nama di depan manusia?

Ketika mengingat mereka berdua yang telah berkedok pelayanan sebagai ajang agar bisa bersamaan alias kencan tanpa harus dipandang negatif itu saja sudah membuat hatiku sangat sedih dan kecewa. Aku tidak tahu bagaimana kecewanya hati Tuhan karena hal itu. Mungkin Dia benar-benar-benar kecewa. Mungkin dia menangis lebih deras dan terluka dari pada aku. Bukankah Tuhan sudah memilih setiap umatNya dari sebelum sejak kami dilahirkan? Dan begitu pula yang terpilih menerima tugas menjadi pelayananNya. Bukankah itu adalah pilihan Tuhan sendiri? Jadi entah bagaimana rasanya melihat orang yang kita pilih dari berbagai umat di dunia ini untuk melayaninya dan ternyata orang itu menyalahgunakan kepercayaanNya.

Yah, aku sama sekali tidak ingin menghakimi sesama saudara seimanku tapi aku hanya tidak ingin ikut terjerumus dalam hal ini. Aku sudah berkomitmen dengan pelayanan ini dan itu artinya aku sama sekali tidak boleh berbalik lagi apalagi hanya mengenakan kedok.

Mungkin ini yang Tuhan maui dalam perenunganku dan pergumulanku beberapa hari ini. Tuhan ingin agar aku lebih tekun mencari wajahnya, membenahi motivasiku yang salah, tidak memakai pelayanan sebagai kedok dan tidak memandang manusia melainkan fokus sepenuhnya pada Tuhan. Tuhan tahu apa isi hatiku meskipun aku menyembunyikannya dari manusia dan memakai topeng sebagai seorang pelayan Tuhan yang baik dan sempurna. Tapi Tuhan tahu kecacatan itu dan aku tahu Tuhan memperbaikinya melalui proses pergumulanku ini. Tuhan ingin agar aku mengalami apa yang dinamakan pertumbuhan rohani karena tanpa itu semua aku hanya akan tetap menjadi si bayi yang baru lahir dan belum genap dua tahun ikut Yesus. Mungkin aku memang belum genap satu tahun melayani Yesus tapi aku mau menjadi yang tertua dalam hal iman dan kepercayaan juga teladan bagi orang-orang percaya. Bukankah memang begitu orang muda itu?

10 Desember 2006---feel like a baby

10 Desember 2006

Aku sama sekali nggak tahu apa yang aku alami ini sesuatu yang diberikan Tuhan agar aku nantinya bisa bertumbuh atau cuma pencobaan yang datangnya dari pikirannya sendiri. Yang aku tahu dan paling aku sadari, setiap orang memiliki satu sisi gelap di dalam diri mereka masing-masing, sesuci apapun orang itu. Sehebat apapun orang itu. Apalagi aku yang bukan apa-apa. Tapi paling tidak jika ada sebuah komitmen untuk menjadi hamba Tuhan dan menjadi pelayan Tuhan bukankah hal yang bersifat kedagingan harus disalibkan? Jadi sebenarnya siapakah pelayan Tuhan yang berkenan di hati Tuhan jika sebagian besar pelayan Tuhan memiliki cela. Setiap orang memiliki kelemahan, begitu pula aku. Baguslah kalau mereka bisa merasakan dan mengakui bahwa mereka itu lemah.


Apa arti pelayananku? Benarkah aku mencari Tuhan setiap saat aku melayaninya? Benarkah hadirat Tuhan memenuhiku? Jika memang benar tidak akan ada nafsu kedagingan yang tinggal dalam diriku bukan?

Mengapa hari ini aku merasa begitu kosong dan hampa padahal aku juga melayani? Mengapa aku bisa menghakimi sesama pelayan Tuhan tanpa aku bisa melihat bahwa akulah yang banyak kelemahan. Setiap orang punya kelemahan, masa lalu yang kelam sebelum mendapat panggilan Tuhan untuk melayaniNya. Tapi mengapa hatiku begitu sakit melihat begitu banyak pelayan yang tidak benar-benar berkomitmen untuk melayani Tuhan, tetapi melayani manusia…seperti pelayanan yang kulakukan selama ini. Siapa yang ingin kusenangkan hatinya? Tuhankah? Aku sendiri tidak tahu.

1 Kor 15:58 Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.

2 Kor 12:9 Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi

Kadang aku begitu ingin menyerah dan melarikan diri. Mungkin lebih aku menjadi jemaat biasa saja. Mungkin aku belum cukup kuat untuk sanggup menerima anugerah besar ini. Aku hanya seorang bayi yang baru lahir dan baru genap satu tahun berjalan dalam Tuhan tapi sudah dibebankan dengan perkara sebesar ini – bagiku – aku rasa aku tidak cukup kuat untuk itu. Bahkan Claudia yang sudah bertahun-tahun melayani Tuhan saja belum cukup kuat untuk menerima ini semua.

Aku merasa sangat tidak berguna bagi diriku, orang lain apalagi untuk Tuhan. Aku ini apa??? Hanya seorang gadis remaja yang baru masuk ke 17 dan baru setahun lebih empat bulanan ikut Tuhan sudah dibebankan dengan perkara sebesar ini. Bukannya aku tidak mau cuma benar-benar merasa tidak sanggup. Terkadang semuanya terasa sudah benar adanya dan tidak ada yang salah. Tapi di lain waktu semuanya begitu saja salah dan sangat tidak mengenakkan.

Apa karena aku belum berpengalaman sehingga dia bisa menganggapku mudah untuk dipermainkan? Apa yang iblis maui dariku? Perpecahan? Bagaimana aku bisa melayani Tuhan kalau aku tidak bisa bersatu dengan pelayan-pelayan Tuhan yang lain. Aku merasa seperti seorang balita yang baru bisa belajar berdiri sendiri di tengah kumpulan orang dewasa. Tapi memang begitulah aku dan segala pikiran kekanak-kanakanku.

Kadang aku ingin pergi dari kota ini…

Benarkan ini semua cuma berasal dari pikiranku saja??????

Aku seperti seorang bayi yang memikul salib Kristus…Aku seperti seorang bayi yang baru lahir dan sudah harus mengecap satu-persatu makanan keras. Atau ini cuma pikiranku saja? Karena sebenarnya Tuhan begitu baik kepadaku. Dia tahu aku ini bukan apa-apa, tapi dia membuatku jadi apa-apa…

Sunday, May 13, 2007

New Year Resolution!!

31 Desember 2006 00:00
Into Your hands I commit again…with all I am for you Lord. You hold my world in the pald of Your hand and I’m yours forever. Jesus I believe in You, Jesus I belong to You. You're the reason that I live the reason that I sing…with all I am. I'll walk with You wherever You go. Through tears and joy. i'll trust in you. and i will live in all of Your ways and Your promises forever
I will worship You…I will worship You forever

Satu hal yang ingin aku lakukan untuk visiku tahun depan adalah memberikan seluruh hidupku bagi Yesus. Melayani lebih lagi, mempercayaiNya lebih lagi dan memberikanNya segala kekuranganku. Terutama dalam melayaniNya. Karena memang benar melayani Tuhan dengan kekuatan sendiri itu hanya menimbulkan kutuk bukannya berkat.


Karena itulah aku berkomitmen untuk menyerahkan hidupku kepada Yesus. Percaya kepadanya lebih lagi, melayaniNya lebih lagi. Aku berkomitmen untuk itu.
Rasanya memang berat untuk memulai komitmen ini. Rasanya ada yang sangat-sangat mengganjal terutama aku telah merasa terikat dengan sesuatu yang sangat sulit untuk ditinggalkan.
Tapi tuntutan Tuhan untuk melepaskannya membuatku tidak bisa menolak. Tuhan sudah begitu baik memberiku satu kesempatan untuk bisa tertawa bersamanya, merasakan walaupun cuma sekali rasa memiliki tawanya.
25 Desember 2006.

tapi setelah itu biarlah Tuhan yang bekerja di dalamku. Aku tidak mau menderita karena hal-hal semacam itu. memang sudah menjadi kelemahanku setiap kalinya terlibat cinlok. Dan karena aku belum lulus-lulus juga dalam hal ini, Tuhan masih terus mempertemukanku pada masalah yang sama. Dulu juga demikian, sekarang juga nyaris. Hal itu sangat mengganggu pelayananku dan ibadahku. Jujur aku merasa tanpa dia semuanya rasanya hambar dan kurang. Tapi aku melayani Tuhan bukan manusia. Jadi bagaimana aku bisa begitu tergantung padanya dan menjadikannya sebuah motivator untukku datang ibadah atau melakukan pelayanan?


Bapa, ini adalah komitmenku kepadaMu…
  1. Aku akan belajar melepaskan segala hal kedagingan ini termasuk keterikatanku akan cinlok dsb.
  2. Aku akan belajar tergantung sepenuhnya pada Engkau.
  3. Aku akan belajar memberikan seluruh hidupku kepadaMU untuk Kau bentuk seturut dengan apa yang Kau kehendaki.
  4. Aku mau jadi lentur, aku mau bertabah hati untuk menerima pembentukanMu. Apapun itu.
  5. Aku akan hidup dengan roh yang baru yang Kau berikan kepadaku.
  6. Aku ingin meninggalkan seluruh dosa lamaku dan memandang Engkau saja.
  7. Aku mau belajar melembutkan hati dan ramah dan tidak menjadi pemarah. Karena amarah adalah sumbu dari kejahatan.
  8. Aku akan membawa segala kekuranganKu kepadaMu.
  9. I want to give my self…With All I am




Naomi Nadia

20 Desember 2006---1Tim3:7

Tim 3:7 Hendaklah ia juga mempunyai nama baik di luar jemaat, agar jangan ia digugat orang dan jatuh ke dalam jerat Iblis.

Kali ini ada satu pergumulan lagi yang menghantuiku. Masih tentang pelayananku. Aku masih selalu merasa tidak pernah bisa berubah. Seolah segalanya itu begitu saja menimpaku tanpa aku bisa menghindarinya. Termasuk menahan emosiku yang lebih sering meledak-ledak. Sepertinya aku tidak juga berubah kepada suatu pembaruan yang lebih baik. Aku sendiri tidak tahu harus bagaimana. Tapi kemudian melalui kata-kata Yaya yang didapat dari temannya itu kalau mereka bilang bahwa pelayananku tidak sungguh-sungguh jika aku rebah saat ditumpang tangan. Mungkin itu semua itu sepenuhnya SALAH. Karena waktu itu yang kurasakan adalah kepenuhan roh Tuhan dalam diriku sehingga aku tidak bisa menahan tubuhku berdiri tegak lagi. aku sama sekali tidak menahan kakiku tetap berdiri. Aku hanya ingin mengalahkan kedaginganku.


Tapi sepertinya ayat di atas juga menjadi suatu peringatan untukku. Mungkin memang tidak sepenuhnya benar apa yang dikatakan mereka. Namun untuk menjaga kemurnian pelayananku aku harus memiliki nama baik di luar jemaat sehingga aku tidak terjerat dalam tuduhan iblis. Karena aku tidak seperti itu. dan tentu saja aku tidak merasa bersalah. Ya biarlah Tuhan yang menyelidiki hatiku. Dia tahu apa yang terjadi dalam hatiku. Pergumulan dan motivasiku melayaniNya semuanya. Jadi buat apa aku harus takut terhadap tuduhan manusia kalau aku benar-benar melayani Tuhan dengan sepenuh hatiku? Aku sangat merasakan kebaikan Tuhan dalam diriku. Dan sekali lagi aku tidak akan pernah mengecewakannya. Mereka sama sekali tidak mengetahui kerinduanku tapi Tuhan tahu dan Tuhan yang menyelidiki motivasiku. Aku percaya Tuhan mempercayaiku dalam hal ini karena dia telah mengaruniakan kasihNya yang luar biasa.Satu kesalahanku tadi adalah memaksakan diri untuk bersaksi tentang sesuatu yang kemarin sudah kusaksikan. Dan berniat menghakimi sesamaku. Ampuni aku Tuhan! Kurasa Tuhan tidak berkenan dengan niatku tadi. Sehingga rasanya apa yang kuceritakan tadi hanya angin lalu saja. Tapi aku percaya kalau jerih payahku dalam pekerjaan Tuhan tidak akan sia-sia.


Aku siap berkomitmen kepada Tuhan.Aku siap dilahirkan baru dan tumbuh dan terus tumbuh. Aku mau menjadi apa yang Tuhan ingini. Aku ingin menjadi bejana Tuhan yang selalu diperbarui dan diperhalus setiap saatnya, digesek dan terus dimurnikan. Aku ingin dibentuk seperti itu oleh Tuhan.

16 Desember 2006---Rencana Tuhan

16 Desember 2006
Yesaya 55:8 Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN.
55:9 Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.

Begitulah ayat yang sangat menyentuhku hari ini. Aku sama sekali tidak habis pikir jikalau aku berpikir mengenai bagaimana aku bisa sampai sejauh ini. Ini semua bukan kehendakku juga bukan sekedar kehendak manusia. Yang kutahu Tuhan telah menyiapkan rencana besar untukku.
Sampai sekarang aku sama sekali tidak habis pikir mengenai segala sesuatu yang kuterima ini. Aku sungguh sangat bersyukur karena keajaiban Tuhan bekerja dengan kuasanya yang luar biasa di dalam hidupku. Apalah aku ini sebelumnya? Bukan apa-apa. Aku hanya seorang gadis kecil yang merindukan malam natal dan menikmati indahnya pohon terang bersama keluarga seperti yang kulihat di televisi. Tapi nyatanya makna kehadiran Tuhan bukan sekedar merayakan natal dan hal-hal seperti itu. ini lebih tentang keintiman dengan Tuhan yang sangat kurindukan. Keajaiban yang begitu melingkupi hidupku yang dengan akal manusia aku sama sekali tidak bisa mencernanya.

Bagaimana aku dulu begitu rindu menyembahnya, begitu rindu merasakan apa yang dinamakan kasih Tuhan, merasakan berkumpul bersama teman-teman di gereja. Aku begitu rindu akan hal itu. Aku sempat takut dan tidak pernah terbayangkan bagaimana nantinya aku bisa bergereja? Aku adalah orang yang pemalu dan aku mungkin tidak berani berada di suatu lingkungan yang baru tanpa ada yang kukenal. Tapi lihat kan kuasa Tuhan itu benar-benar ajaib! Aku yang semula bingung, dia berikan pegangan. Dia mengantar seseorang di hidupku untuk mengantarku dekat padaNya.

Inilah komitmenku

Aku sama sekali tidak mau menyia-nyiakan kebaikan Tuhan padaku. Dia begitu baik, Dia begitu pengertian. Dia bahkan tahu apa yang kubutuhkan sebelum aku mengatakannya. Aku mau menjadi pelayan Tuhan yang sungguh-sungguh melayani Tuhan bukan melayani manusia. Aku ingin setia sampai pada akhirnya. Aku tidak ingin memakai pelayananku hanya untuk tabir atau kedok saja. Aku ingin dekat dengan Tuhanku yang baik setiap saat. Apapun yang terjadi aku tidak ingin berpisah denganNya.
Tuhan, aku ingin masuk dalam rencanaMu lebih lagi. Aku tidak ingin berhenti di sini. Katakan sesuatu Tuhan…dimana Kau akan tempatkan aku setelah ini?
Di manapun itu…aku akan pergi.
Inilah komitmenku.

Intro: Faith n Freedom to speak about it!


Shalom!!
Praise The Lord!!
Akhirnya Q tw jg caranya bikin blog!! Huehehehe---kayaknya aQ katro' bgt ya?--- yah bagaimana lagi, di kota kecil tempat aQ tinggal cari warnet itu kayak mau cari mall di belantara Afrika gitu...Yah bisa ditebak kayak gimana...Lagian biaya nge-net di Tuban bisa dinikin orang bangkrut...Tapi Q bersyukur masih bisa ngegunainnya.
Ok, perkenalan dulu ya...
namaQ Naomi Nadia Arisa Megayana. Lahir dan besar ---mungkin juga sampai tua---di TUBAN-Jatim, 17 Februari 1989. N tujuanQ buat nih Blog adalah sharing pengalaman hidup kekristenanQ dgn teman-teman yang seiman---atau yang nggak jg g apa-apa---cuma perlu bener-benar digaris bawahi kalau apa yang kutulis disini murni pandangan
subyektifQ yang jujur dan nggak ada niat buat ngejatuhin agama lain. so, it's fair aja sih kirim komen ke aQ. yang pasti blog ini akan Q isi dengan pengajaran yang Tuhan ajarkan selama aQ menjalani hidupQ. mungkin juga curahan isi hatiQ yg pengin banget aQ bagi ke teman-teman semua. sebelum ini di rumah aQ sudah punya journal sendiri sih.isinya tentang ayat-ayat yang dalam hari itu menegur dan menjadi rhema dalam hidupQ.

soal riwayat aQ...
aQ baru mengenal Tuhan ---atau secara bahasa menjadi kristen---baru pertengahan 2005. aQ lahir baru pada tgl 26 September 2005. saat ini aQ aktif sebagai pekerja gereja selain sebagai pelajar yang lulus SMA tahun ini--dan harus lulus. buat aQ ini merupakan anugerah yang luar biasa. KeluargaQ sendiri memiliki agama yang beragam. PapaQ seorang muslim dan menikah dengan MamaQ yang sebelumnya seorang kristen yang kemudian pindah menjadi muslim. selama 15 tahun Q hidup sebagai muslim --karena harus mengikuti papa---Q sama sekali tidak pernah menjalani peraturan agama sebagaimana mestinya. aQ sendiri tidak tahu kenapa aQ jg tidak tertarik sama sekali mengikuti PapaQ. aQ hanya tertarik pada satu hal. TUHAN YESUS. aku tidak tahu Dia seperti apa, atau bagaimana caranya agar aku mengenalnya karena selama ini aQ g pernah boleh menginjakkan kakiQ di grj.

aQ tinggal bersama NenekQ ---yg dipanggil Mak secara Thionghoa--yg seorang kristen. mgkn jg dari beliau aQ bs tertarik dengan dunia Kristen atau mungkin jg bukan. Krn MakQ hanya membesarkanQ tanpa diperbolehkan mengajak aQ pindah agama ke Kristen. tp kerinduan itu tidak jg hilang bahkan sampai aQ berkomitmen seperti ini. "nanti ketika aQ udah SMA aQ bakalan masuk k Grj." padahal waktu kecil aQ itu orangnya paling penakut. jadi kalau tidak ditemani orang aQ tidak mau masuk ke suatu rumah atau toko sendiri. ini apalagi ke gereja sendirian.

tapi Tuhan itu luar biasa!
tepat ketika aQ duduk di bangku SMA. aQ satu kelas dengan seorang kristen yang bs dibilang aktif namanya Ester Claudia. waktu itu sebenarnya aQ tidak suka dengan Ester karena sifatnya individualis dan agak egois. tapi kok lama-lama aQ pengin ngedektin dia ya? aQ jd penasaran sama gaya hidupnya yang beda itu. eh setelah aQ ngomong-ngomong-ngomong...aQ jadi tertarik bwt ikt dia ke Grjnya ---sedikit-sedikit dia promosi jg ttg gerejanya gitu---

pertama kali Q ke grj, hari kamis TUBAN blessing di Bethany Tuban
saat itulah sepertinya mimpiQ benar-benar nyata. aQ menangis sejadi-jadinya. aQ seperti bermimpi melihat orang di depan sana memuji-muji nama Tuhan Yesus Kristus. aQ seperti melayang di bawa ke surga. aQ bisa melihat bayangan putih yang menari-menari di mimbar. aQ benar-benar seperti bermimpi.
saat itulah, satu persatu mimpiQ bisa menjadi nyata. bahkan apa yang tidak pernah Qpikirkan itu yang disediakan Tuhan buatQ.

sampai saat ini aQ kadang nggak percaya kalau aQ sampai bisa melayani di mimbar sebagai singer dan kadang WL di ibadah YOUTH. malah sepertinya Tuhan itu dengan enaknya meletakkanQ di tempat yang membuatQ selangkah lebih cepat dari yang seharusnya. bayangkan aQ baru sekitar 5 bulan ikut Tuhan ketika aQ diajak untuk melayani menjadi singer. padahal yang sudah dari lahir jadi Kristen sampai sekarang blum tergerak untuk melayani Tuhan. sama sekali aku tidak membanggakan diriku atau apa. tapi aku bangga terhadap TUHAN yang kusembah.aku ingat perkataan Pak Yusak Tjipto dalam salah satu bukunya,
jika kamu mau dipakai Tuhan kamu harus bisa lebih dari pada yang terdahulu karena Tuhan menuntut lebih dari kamu.

dan harus kuakui sampai saat ini status agamaku di sekolah masih belum berubah dan beberapa minggu yang lalu aku juga harus mengikuti ujian prakteknya. tapi Tuhan itu benar-benar penuh kuasa. Dia memudahkan perjalananku. bahkan ketika aku nyaris dipanggil oleh salah seorang guruku ---sekolahku notabene memiliki religi yang kuat untuk muslim---Tuhan menyelamatku sehingga aku tidak perlu berdalih, berbohong atau bahkan menyangkal bahwa aku percaya Kristus sejak dalam kandungan Ibuku.

Tuhan itu luar biasa!
itu yang aku alami sendiri dalam hidupku. dulu aku mengeluh kenapa kok aku dilahirkan di keluarga yang seperti ini. aku harus sembunyi kalau ke gereja--sampai sekarang---tapi aku kini belajar mengucap syukur. kalau aku dari lahir menjadi kristen, kekristenanku adalah warisan dari ayah-ibuku, dan seperti mau tidak mau aku harus menjadi kristen sementara hatiku belum terjamah sehingga aku jadi kristen yang biasa-biasa saja. tapi saat ini, seperti mengejar ketinggalanku selama 15 tahun, aku rindu melayani Tuhan, mengenal Tuhan dan memahami hasratnya. juga terbeban untuk memberitakan injil keselamatan melalui saksi di hidupku. melalui kejadian yang kualami---oleh karena itu blog ini ada---tapi lebih dari itu aku rindu memenangkan jiwa-jiwa.

dan yang telah dibukakan oleh Tuhan buatku adalah gereja bukan bangunan tempat ibadah semata tapi gereja itu adalah kita, anak-anak Tuhan yang senantiasa rindu menghadap hadiratNya. itulah Bait Allah dalam diri kita. semula aku mengira kristen itu harus datang ke gereja setiap minggu, kebaktian ini itu, terus ini itu gitu aja. ternyata kekristenan itu nggak itu saja. itu seumur hidup. menjadi kristen adalah sebuah proses. dan proses itu terus seumur hidup.


buat introduction aku pikir cukup dulu yah...aku juga punya beberapa artikel lain yang selama ini aku tulis di rumah....check 'em out ya!!Gbu